Jenis Esports (e-sports atau egames) adalah salah satu cabang olahraga modern yang banyak di gemari anak muda saat ini. Jenis olahraga ini membutuhkan peralatan elektronik dalam prosesnya, misalnya smartphone, komputer, laptop, PC, atau konsol game.
Jadi, jauhkan bayangan bahwa kamu harus pemanasan di luar ruangan dan mendapat keringat dari olahraga ini. Sebaliknya, kamu perlu mengasah insting dan strategi untuk bisa menang dalam esport.
Perkembangan dan Jenis Esport di Indonesia
Perkembangan esport di Indonesia sendiri lumayan stabil dan terus menanjak. Ini selaras dengan semakin banyaknya turnamen e-sport di Indonesia yang berskala lokal dan internasional yang di gelar hingga sekarang.
Tak heran juga jika menjadi atlet espor adalah pekerjaan yang jadi impian anak-anak di era modern ini. Kapan lagi kan, kamu asyik nge-game dan ternyata bisa berprestasi di ajang internasional.
Dalam sejarah esport, setidaknya ada 8 permainan yang bisa kamu nikmati bersama teman dan keluarga. Apa saja pilihannya?
1. Real Time Strategy (RTS)
Pilihan pertama adalah game yang membutuhkan strategi untuk bisa menang. Esport game ini termasuk yang paling tua dan sifatnya adalah permainan satu lawan satu.
Uniknya, kamu dan lawan akan memulai permainan dengan posisi yang sama yakni jumlah perlengkapan, senjata, dan prajuritnya tidak berbeda.
Lalu apa yang bisa membedakan?
Kamu perlu membentuk koloni yang kuat untuk bertahan dan mengalahkan koloni lain. Tak hanya pandai menyiapkan strategi, kamu juga perlu memiliki kejelian untuk melihat peluang dan celah dalam mengalahkan musuh.
Pilihan area bertanding dalam game ini juga beragam. Ada yang berlatar belakang daratan, bahkan di lautan. Ada beberapa jenis game RTS yang populer saat ini dan bisa kamu pilih sesuai preferensi.
2. Multiplayer Online Battle Arena (MOBA)
Jika kamu mencari esport dengan komunitas terbesar di dunia, maka MOBA adalah jawabannya. Esport satu ini jadi salah satu jenis game dengan peminat paling banyak.
Dalam permainan ini biasanya ada dua tim yang bersaing melindungi markas (area) mereka dan menghancurkan benteng lawan. Masing-masing tim terdiri dari 5 pemain yang berbeda.
Jadi, jika di RTS kamu bisa mengontrol semua avatar, maka ini berbeda dengan MOBA. Kamu hanya bisa mengontrol avatarmu untuk berjuang bersama tim mengalahkan tim lawan.
Tak hanya di Indonesia, turnamen MOBA juga populer di gelar di seluruh dunia. Skala turnamennya juga bervariasi, dari skala kecil untuk pemain amatir hingga skala besar untuk pemain profesional.
Prestasi terbaru dari jenis olahraga ini adalah event Sea Games 2019 lalu. Tim Indonesia mampu meraih medali perak untuk dua game esport yang terdaftar dalam turnamen ini. Kamu pernah memainkan game MOBA yang mana, nih?
4. Collectible Card Games (CCG)
Ini adalah salah satu genre terpopuler dan tertua di e-sport. Awal kemunculannya melalui debut permainan Quake dan Doom di tahun 90-an.
Berbeda dengan MOBA, FPS lebih menonjolkan animasi 3D dengan tampilan sudut pandang orang pertama. Artinya kamu akan meraskan layaknya pemain di dalam game yang sebenarnya karena sudut pandangnya langsung di depanmu.
Perbedaan sudut pandang ini juga mampu memunculkan rasa tegang, seru, dan panik yang nyata layaknya karakter game tersebut.
Melalui sudut pandang ini, kamu bisa melihat musuh melalui peta mini dan bisa memantau kondisi kesehatan karakter yang di mainkan. Termasuk juga jumlah senajata dan skin yang bisa kamu pakai.
Kamu tertarik memainkan game esport ini?
Baca juga: 5 Eks ProPlayer MLBB Paling Dirindukan Balik ke Skena Kompetitif
5. Fighting Games
Ini adalah game elektronik yang menonjolkan kompetisi dengan sistem saling adu. Karakter-karakter dalam game punya kekuatan dan kelemahan masing-masing yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
Nantinya, kamu perlu memanfaatkan strength karakter yang di pakai untuk mengalahkan lawan dalam kompetisi. Tak hanya itu, sebagai user, kamu juga perlu mempersiapkan strategi dalam mengombinasikan serangan agar bisa menang.
Tertarik mencoba game ini? Siapa tahu kamu ingin mengasah strategi dan insting dalam melawan musuh.
6. Racing & Sports
Sesuai dengan namanya, esport satu ini mengangkat tema olahraga yang sudah umum. Contohnya sepakbola, basket, voli, hingga balapan roda dua dan roda empat.
Sama dengan jenis permainannya, esport ini punya format pertandingan yang berbeda. Satu lawan satu, dua lawan dua, dan juga tiga lawan tiga.
Salah satu jenis game esport ini ternyata juga masuk dalam ajang Sea Games lho. Jadi, tak hanya MOBA saja tetapi esport racing dan sport juga sudah merambah ke turnamen bergengsi yang melibatkan antarnegara di Asia Tenggara.
7. Battle Royale
Kamu sudah mencoba Esport MOBA tapi merasa kurang tertantang?
Tak perlu khawatir, masih ada esport battle royale. Esport satu ini paduan antara FPS dan MOBA karena punya ketegangan layaknya game FPS, namun area permainnya lebih luas.
Jika di MOBA, kamu hanya perlu melawan 5 pemain lain, maka battle royale mengharuskanmu melawan 100 orang. Hanya ada 1 orang pemain yang memenangkan permainan ini, yakni pemain terakhir yang hidup.
Uniknya, permainan ini menggunakan sistem turnamen dengan poin kill lawan jadi pertimbangan. Selaras dengan MOBA dan racing & sport, esport battle royale juga jadi beberapa permainan yang di pertandingkan di ajang Sea Games, lho. Keren, kan?
8. Auto Battler
Terakhir ada esport dengan genre casual. Cocok banget untuk kamu yang berstatus pemain pemula maupun profesional di dunia esport. Jenis permainan ini pada dasarnya lebih condong pada faktor luck. Namun, kamu tetap perlu menyusun strategi agar bisa menang.
Dalam permainannya, kamu tak bisa asal pilih bidak untuk maju karena ini hasil atau efek langkahmu bisa terbaca oleh lawan. Jadi pastikan kamu punya rencana 3 atau 4 langkah kedepan lebih awal, ya.
Setiap jenis esport di atas tentunya memiliki komunitasnya masing-masing. Untuk mengasah dan meningkatkan skill bermain, ada baiknya kamu bergabung dengan komunitas yang sudah ada