Tips Genjot Penjualan UMKM – Bulan Ramadhan yang saat ini sedang berlangsung bisa menjadi momen bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan. Lantaran, animo masyarakat untuk berbelanja cukup tinggi saat Ramadhan, terlebih jelang lebaran.
Tokopedia mencatat, jelang Ramadhan 2024 saja, sejumlah kategori produk seperti makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan tubuh, otomotif, perlengkapan rumah tangga, dan fesyen menjadi yang paling di buru oleh masyarakat.
Maka dari itu, para pelaku UMKM perlu memanfaatkan momentum ini dengan baik melalui penerapan strategi penjualan yang tepat. Mengutip keterangan resmi Tokopedia, berikut tips untuk UMKM agar penjual bisa memaksimalkan penjualan produk secara online.
Baca juga: Peluang Usaha Gerobak Bubur Ayam
1. Jaga stok barang
Menjaga stok barang sangat di perlukan untuk memastikan penjualan berjalan dengan lancar saat Ramadhan 2024 hal ini mengingatkan jumlah penjualan beberapa produknya biasanya mengalami peningkatan saat Ramadhan 2024 hal ini mengingat jumlah penjualan beberapa produk biasanya mengalami peningkatan saat Ramadhan.
2. Dekorasi halaman produk
Jangan lupa juga untuk mendekorasi tampilan toko online dengan tema Ramadhan agar pembeli terkesan. Jika berjualan melalui e-commerce, maka bisa manfaatkan fitur ‘dekorasi toko’ untuk menghias halaman produk dengan suasana ala Ramadhan.
Dalam mendekorasi toko online, penjual juga bisa menampilkan banner atau gambar promosi toko, video dan kupon promo di halaman depan. Jangan lupa untuk mempertajam tulisan atau copywriting yang langsung bisa di pahami oleh target pembeli.
Gunakan kalimat yang bisa mencuri perhatian calon pembeli pada banner toko maupun deskripsi produk, misalnya dengan menaruh harga produk setelah diskon.
Agar lebih relevan, terapkan pula teknik SEO dengan menyasar kata-kata relevan yang lagi populer agar toko penjual mudah di temukan calon pembeli melalui mesin pencarian.
3. Tawarkan berbagai promosi
Pada momentum Ramadhan ini, penjual bisa menawarkan sejumlah promosi untuk memikat hati pembeli agar mau membeli produk. Pastikan untuk memberikan promosi yang menarik. Nah, untuk pemberian promo ini, bisa di lakukan penjual dengan menyisihkan sebagian anggaran.
Namun, sebelum menetapkan promosinya, kenali terlebih dahulu target pasar dan pantau terus pola penjualan produk di toko. Penjual juga bisa melakukan riset dengan melihat strategi penjual lainnya, seperti cara mereka atur promosi dan apa yang di sukai pembelinya.
Seperti pada e-commerce, sejumlah fitur promosi yang dapat di manfaatkan penjual antara lain kupon cashback, diskon toko, flash sale, rilisan spesial, diskon bertingkat, hadiah pembelian, hingga bebas ongkir.
4. Manfaatkan tren video pendek dan live streaming
Bagi yang berjualan di e-commerce atau media sosial, bisa memanfaatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan promosi selama bulan Ramadhan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kemeriahan promo yang di hadirkan, dengan menetapkan konten yang ingin di sampaikan dan mengatur jadwal unggah konten, termasuk saat sahur, ngabuburit, berbuka puasa.
Pastikan bahwa konten dan topik bahasan sesuai dengan kategori produk yang di jual. Misal, untuk produk fesyen, penonton cenderung ingin mengetahui kualitas serta tampilan dari produk tersebut. Maka penjualan dapat membuat konten berupa cara pemakaian (try on) atau padu padan (mix and match) pakaian untuk meningkatkan interaksi dengan calon pembeli.
5. Evaluasi jualan toko
Jangan lupa pula untuk mengevaluasi performa penjualan toko selama Ramadhan agar kinerja semakin optimal. Tinjau data penjualan, kunjungan toko, produk terlaris dan yang belum terjual, ulasan pembeli, dan tren pasar untuk mengidentifikasi area yang perlu di tingkatkan.
Evaluasi pula anggaran yang telah di keluarkan, serta manfaat dari kampanye atau promosi toko yang sudah di terapkan. Penjual juga perlu pantau performa promosi toko di media sosial. Lakukan evaluasi angka, metrik serta engagement rate di media sosial setiap minggunya.