Skizofrenia – Orang dengan skizofrenia gangguan dalam melihat kenyataan. Secara definisi yang di kutip dari National Institute of Mental Health (NIMH), skizofrenia adalah penyakit mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Penderita skizofrenia mungkin tampak seperti terputus dari kenyataan, yang dapat menyulitkan diri sendiri, keluarga, dan teman terdekat. Gejala skizofrenia dapat membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam memenuhi kebutuhan pribadi, menjalin hubungan sosial, menempuh pendidikan, dan bekerja.
Mengenali tanda-tanda skizofrenia menjadi sangat penting untuk bisa mencari pertolongan sedini mungkin dari profesional kesehatan mental.
Baca juga: Badan Terasa Gatal, Ini Penyebabnya! Tak Hanya Kulit Kering
Ciri – Ciri Skizofrenia
Gejala skizofrenia dapat berbeda dari orang ke orang, tetapi umumnya terbagi dalam tiga kategori utama psikotik, negatif, dan kognitif.
Disari dari NIMH dan Mayo Clinic, berikut ulasan ciri-ciri skizofrenia yang penting di perhatikan:
Gejala psikotik
Seseorang yang mengalami gejala psikotik seringkali mengalami gangguan pikiran dan persepsi, serta kesulitan mengenali mana yang nyata dan mana yang tidak.
Ciri-ciri skizofrenia dalam gejalapsikotik meliputi delusi, halusinasi, gangguan berfikir.
Deulisi
Delusi adalah hal-hal yang tidak nyata atau benar, tetapi di percaya. Misalnya, orang dengan skizofrenia bisa menganggap dirinya sedang dalam ancaman dan menjadi target serangan, padahal tidak demikian.
Gejala lain yang muncul bisa berupa anggapan bahwa dirinya orang terkenal atau memiliki kemampuan hebat, padahal tidak. Atau penderitanya merasa akan segera terjadi bencana besar, padahal tidak benar.
Halusinasi
Halusinasi adalah gejala skizofrenia yang membuat indra (seperti penglihatan atau pendengaran) penderitanya menangkap sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Hal ini juga dapat terjadi pada semua indra, tetapi yang paling umum adalah indra pendengaran.
Bagi penderita skizofrenia, halusinasi tampak nyata.
Gangguan berpikir dan bicara
Orang dengan penyakit mental ini sulit mengatur pikiran dan apa yang di bicarakan. Jawaban penderita skizofrenia terhadap pernyataan sering kali tidak berhubungan dengan apa yang di tanyakan, atau jawaban tidak menjawab pertanyaan sepenuhnya.
Perilaku motorik tidak teratur atau tidak biasa
Perilakunya bisa terlihat kontol atau gelisah tanpa alasan, tidak berfokus pada suatu tujuan. Orang denga skizofrenia terkadang tidak mau mengikuti instruksi. Mereka sering bergerak dengan cara yang tidak baisa atau tidak sesuai dengan lingkungan sosial.
Ada kalanya, mereka tidak memberikan respons sama sekali.
Gejala negatif
Gejala ini mencakup hilangnya motivasi, minat, atau kemampuan untuk menikmati aktivitas sehari-hari, serta penarikan diri dari kehidupan sosial, kesulitan menunjukkan emosi, dan kesulitan untuk berfungsi secara normal. Contohnya, penderita skizofrenia mengalami kesulitan dalam merencanakan dan melakukan aktivitas, seperti mandi, merapikan diri, atau berbelanja.
Mereka juga sering kali kesulitan dalam mengekspresikan rasa senang dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan suara dan ekspresi wajah yang mereka tunjukkan terbatas. Hal ini terkadang di salah artikan sebagai gejala depresi atau penyakit mental lainnya.
Gejala kognitif
Gejala kognitif skizofrenia dapat membuat seseorang sulit mengikuti percakapan, mempelajari hal baru, atau mengingat suatu hal. Misalnya, mengalami kesulitan memproses informasi untuk mengambil keputusan, menggunakan informasi segera setelah mempelajarinya, dan sulit fokus atau memprihatikan.
Menurut NIMH, orang dengan skizofrenia biasanya di diagnosis antara usia 16 hingga 30 tahun, setelah episode pertama psikosis. Memulai pengobatan sesegera mungkin setelah episode pertama psikosis merupakan langkah penting menuju pemulihan.